Selasa, 24 April 2012

UTS manajemen kariri universitas narotama surabaya


1.       Ruang lingkup manajemen karir
Perencanaan karir : tahap dimana observasi dan penghayatan mengenai dimana akan memutuskan arah karir yang akan dijalankan kemudian dituangkan kedalam perencanaan
Proses realisasi: implementasi dari perencaan yang sudah dibuat,
Evaluasi karir : evaluasi dari hasil implentasi, melihat hasil dilapangan apakah masih relevan dengan perencanaan karir yang sudah dibuat. Jika dirasa kurang relevan perlu direvisi kembali perencanaan karir yang sudah dibuat
Pengembangan karir : perencanaan karir perlu untuk selalu dikembangkan untuk memaksimalkan potensi individu
2.       Perbedaan perencanaan karir diperusahaan / tingkat organisasi dan perencanaan karir individual
Perusahaan
Individu
Kepentingan pengembangan dan kelangsungan organisasi
Kepentingan kesejahteraan indivdu
Pilihan Karir terbatas pada struktur organisasi
Pilihan karir bebas
Sudah ada standar kualifikasi
Membutuhkan observasi serta penghayatan untuk membuat standar kualifikasi

3.       Faktor yang mempengaruhi pengembangan karir
-          Kemauan dan Kemampuan : hal ini berkaitan dengan motivasi yang bersangkutan, ketika individu memiliki kemauan yang keras, akan menciptakan motivasi yang cukup kuat. Motivasi yang kuat adalah modal untuk bertahan. Kemampuan adalah nomor dua setelah memiliki walaupun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni, dengan motivasi yang tinggi hal itu akan terlewati
-          Kesempatan yang diberikan : hal ini perlu diperhatikan juga, sebab tidak semua orang diberikan kesempatan untuk berkembang. Tinggal bagaimana kita menciptakan kesempatan dan memanfaatkannya bila sudah terlihat didepan mata
-          Dukungan dari lingkungan
4.       Perbedaan jalur karir, manajemen karir, konseling karir
-          Jalur karir adalah pola urutan apa yang akan dicapai
-          Manajemen karir adalah proses pengaturan untuk mencapai urutan yang sudah ditetapkan pada jalur karir
-          Konseling karir adalah proses evaluasi karir, jika terdapat problem yang dihadapi maka akan diselesaikan melalui konseling karir
5.       Peran organisasi dalam pengembangan karir
-          Memberikan peluang / kesempatan karyawan  yang memiliki kemampuan dan kemauan yang tinggi
-          Menyiapkan perencanaan karir yang jelas bagi karyawan
6.       5 syarat perencanaan karir pegawai
-          Dialog : perusahaan perlu mengadakan pembicaraan terlebih dahulu untuk melihat atau mengukur kemauan dan kemampuan karyawan
-          Bimbingan : perusahaan perlu membimbing karyawannya dalam rangka mengarahkan agar mencapai karir yang maksimal
-          Keterlibatan : dalam proses perencanaan karir perusahaan harus melibatkankarywan dalam membuat planning karir
-          Umpan balik : hasil perencanaan karir perlu disampaikan kepada karyawan untuk mendapatkan tanggapan
-          Mekanisme perencanaan karir : mekanisme diatas perlu disepakati terlebih dahulu

7.       Manfaat mengikuti mata kuliah manajemen karir
Mendapatkan ilmu mengenai perencanaan karir,
Harapan saya ada materi mengenai observasi potensi pribadi. Agar dapat menyesuaikan dengan karir yang akan di tuju

Read More ..

Rabu, 04 April 2012

Nilai dan faktor yang mempengaruhi harga


arranged by isac lestarto rahadi 
economic management student 
 
DAFTAR ISI
        I.            PENDAHULUAN
     II.            DEFINISI DAN KEDUDUKAN HARGA
   III.            TUJUAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA
  IV.            PENUTUP

PENDAHULUAN

              Substansi sebuah perusahaan didirikan oleh pemiliknya adalah untuk memberikan kemakmuran. Kemakmuran  tersebut dicapai melalui apa yang biasa disebut keuntungan. Keuntungan merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah perusahaan.  Semakin tinggi kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut.
              keuntungan / profit  tersebut didapatkan setelah ada produk dapat terjual dalam jumlah tertentu dan harga tertentu dikurangi dengan pengeluaran perusahaan. Dalam memperoleh tingkat memperoleh profit, perusahaan memiliki pilihan meningkatkan margin keuntungan atau meningkatkan jumlah unit produk yang terjual. Kedua pilihan ini saling berkaitan dengan penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan.
              Ketika perusahaan ingin meningkatkan kuantitas dari unit produk berkaitan dengan strategi harga yang kompetitif atau harga penetrasi, dengan margin yang rendah namun akan mendapat lebih banyak ketika unit produk yang terjual banyak pula. Sedangkan jika perusahaan ingin mendapatkan tingkat margin yang lebih tinggi per unit produk, strategi harga yang digunakan adalah premium pricing. Dengan mempertimbangkan kualitas atas produk yang akan dijual lebih unggul dari pesaing.
              Dari sisi konsumen, mereka selalu ingin mendapatkan produk atau jasa dengan harga yang  murah. Namun di sisi lain produsen selalu ingin mendapatkan harga setinggi – tingginya untuk memperoleh laba agar dapat mempertahankan aktifitas usahanya.

DEFINISI DAN KEDUDUKAN HARGA

Terdapat dua pandangan mengenai pengertian harga, yakni dalam pengertian luas dan sempit. Pengertian harga dalam arti sempit adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada konsumen atas suatu produk dan jasa, sedangkan dalam arti luas, harga merupakan jumlah dari seluruh nilai yang ditukar konsumen atas manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler & Armstrong, 1999: 439). Seorang mahasiswa membayar uang kuliah, uang  kuliah adalah harga atas manfaat dari jasa pendidikan yang diselenggarakan, seorang manajer mendapat gaji, gaji tersebut merupakan harga yang harus dibayarkan atas kontribusi manajer tersebut, premi asuransi adalah  harga atas jasa penyelenggaran asuransi, pajak merupakan harga atas hak untuk mencari dan mendapatkan uang di suatu wilayah.
Harga merupakan salah satu variable yang memiliki kontibusi terhadap pendapatan dan tingkat laba perusahaan. Penetapan harga merupakan hal yang mendasar dalam mendukung kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Ada empat alasan mengapa harga menjadi dasar. Pertama, setiap produk atau jasa harus memiliki harga. Kedua, keputusan mengenai harga lebih cepat dilaksanakan ketimbang program yang lainnya. Ketiga, keputusan mengenai harga memiliki dampak terhadap margin kontribusi, sehingga manajer dapat memperkirakan kemampulabaan dari penggunaan uang untuk kegiatan perusahaan. Keempat, keputusan harga memiliki implikasi penting terhadap berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran (guiltinan, 1990: 218).
Melihat beberapa argument  mengenai  kedudukan harga suatu produk. Dapat disimpulkan bahwa kedudukan harga menjadi faktor penting sebuah produk agar terjual dipasar.

TUJUAN DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA
Didalam teori ekonomi, yakni grafik pemintaan dan  penawaran selalu mempertemukan dua garis yang disebut titik equilibrium. Dimana dalam titik tersebut merupakan harga ideal bagi produsen dan konsumen.  Penurunan dan kenaikan harga memiliki pengaruh terhadap permintaan. Oleh karena itu dalam penetapan harga diperlukan perencanaan.
Dalam menetapkan harga perusahaan perlu  mempertimbangkan beberapa faktor internal dan eksternal perusahaan 

Berikut ini adalah  penetapan harga yang berdasarkan dengan tujuan pemasaran:
1.       Meningkatkan tingkat penjualan produk
2.       Mempertahankan pelanggan lama dan yang menguntungkan
3.       Menarik pelanggan baru dengan harga dan kualitas
4.       Unggul pada sebagian besar pasar
5.       Unggul atas kualitas produk

Selain itu beberapa aspek internal dan eksternal menjadi bahan pertimbangan. Yang menjadi pertimbangan dari sisi internal perusahaan adalah:
a.       Strategi marketing mix
Harga dipengaruhi oleh komponen marketing mix yakni produk, distribusi dan promosi. Ketika produk memiliki kualitas yang lebih unggul dari pesaing. Perusahaan perlu menetapkan harga tertentu untuk dapat menutupi biaya – biaya yang berkaitan dengan riset produk, promosi serta tingkatan jalur distribusi yang ditetapkan.
b.      Biaya
Dalam menentukan harga, manajer perlu mengetahui bagaimana perilaku biaya pada saat memproduksi suatu produk. Pada umumnya biaya produksi suatu produk produk akan mengalami penurunan pada jumlah tertentu. Hal inilah yang perlu diperhatikan dengan seksama. 

Aspek eksternal merupakan aspek yang hanya bisa diamati namun, perusahaan tidak mampu untuk mengontrol asperk tersebut. Ini merupakan tantangan sekaligus ancaman perusahaan bila tidak memiliki keunggulan kompetitif. Berikut ini adalah faktor – faktor eksternal:
a.       Sifat pasar
Penetapan harga sangat dipengaruhi oleh jenis dan karakter pasar yang disasar perusahaan. Penetapan harga dapat didasarkan atas biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau harga didasarkan atas harga pasar.
Dalam pasar yang termasuk persaingan sempurna, tidak ada yang memiliki pengaruh kuat pada harga sebab produk yang diperdagangkan pada umumnya komoditas (contoh: sembako, bahan tambang, sekuritas keuangan). Patokan harga yang tinggi akan mempengaruhi tingkat permintaan atas produk.
b.      Biaya, Harga, dan Penawaran Pesaing
Dalam menetapkan harga, perusahan melihat harga barang atau jasa yang ditawarkan oleh pesaing dipasar, kemudian mengevaluasi biaya – biaya yang terkait dengan produk dengan mempertimbangkan fitur – fitur yang ditawarkan oleh pesaing.
c.       Faktor lingkungan lainnya
Yang berkaitan dengan faktor lingkungan ini adalah keadaan ekonomi, bagaimana menetapkan harga ketika terjadi keadaan resesi, inflasi. Keadaan tersebut mempengaruhi biaya dan tingkat permintaan. Kemudian yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah mitra penjualan, bagaimana reaksi mereka pada tingkat harga tertentu, ketika mitra penjualan perusahaan kecewa terhadap keputusan harga yang diambil maka akan berdampak pada berpindahnya mereka ke pesaing perusahaan.  Kebijakan yang diambil pemerintah juga mepengaruhi langkah penetapan harga

PENUTUP
Perusahan jika ingin bertahan hidup dan berkembang hendaknya benar – benar memperhatikan komponen harga yang ditetapkannya. Banyak kesalahan yang dilakukan oleh para manajer dalam hal yang berkaitan penetapan harga. Umumnya kesalahannya adalah mereka hanya mempertimbangkan dinamika lingkungan eksternal perusahaan. Idealnya informasi mengenai kondisi internal dan eksternal dapat diakses oleh para manajer, sebagai dasar pengambilan keputusan penetapan harga

DAFTAR PUSTAKA

Guiltinan, Joseph Dan Gordon Raul. 1990. Strategi Dan Program: Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip. 1987. Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan dan Pengendalian Jilid 2. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip – Prinsip Pemasaran Jilid 1. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga
Read More ..